Pecinta Ayam Laga membahas update Ayam Laga, memberikan Tips & Trik seputar Ayam Laga
Friday, May 17, 2019
Cara cepat merontohkan bulu ayam saat mabung
Mabung merupakan proses alami yang terjadi pada ayam aduan, proses mabung atau ganti bulu terjadi pada usia 1 tahunan keatas. Proses mabung harus ditangani dengan benar, supaya proses mabung cepat selesai dan setelah mabung ayam mempunyai bulu yang rapih. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat menangani ayam mabung sesuai pengalaman pribadi dan teman-teman kalangan botoh pecinta ayam aduan.
1. Ayam dikurung
Jika sudah ada tanda-tanda bulu ayam ada yang rontok yang menandakan ayam mau mabung, kita harus segera mengurung ayam dalam kandang bentuk box yang di tutupi dengan kain untuk menjaga temperatur suhu badan ayam. Tapi jangan mengunakan plastik, itu akan sangat berbahaya untuk ayam, karena plastik tidak bisa dilalui oleh udara sehingga sangat berbahaya. Ayam yang lagi proses mabung tidak perlu diumbar apalagi dalam proses merontohkan bulu.
2. Diberi Terasi
Untuk mempercepat proses merontohkan bulu ayam, selain ayam dikurung dalam kandang box, ayam juga diberi terasi dipagi hari sebelum diberi makan. Jika ayam tidak mau makan terasi, kita bisa melolohkan atau menyuapkan terasi pada ayam, tapi kita harus hati-hati saat memegang badan ayam karena bulu yang rontoh dan yang tumbuh akan saat bila dipegang. Ukuran terasi yang berikan pada ayam adalah sebesar ukuran jempol kita, atau seukuran terasi yang dijual diwarung untuk ukuran 1 shet. Kita memberikan terasi pada ayam selama 1 minggu untuk mempercepat merontohkan bulu ayam, dosisnya adalah 1 hari 1x diberikan pada pagi hari.
3. Makanan
Faktor pakan juga berpengaruh pada proses mabung, jika selama ini ayam kita berikan pakan kering seperti gabah, beras merah, jagung, maka dalam proses mabung kita berikan ayam pakan yang kaya protein seperti voer 594, jagung, nasi, dedak, dan telur yang di adon dalam adonan basah. Manfaat protein untuk proses pertumbuhan bulu ayam. Mungkin setelah mabung tubuh ayam akan sedikit besar, tapi kita bisa melatih ayam dan menganti menu makan kering lagi setelah ayam selesai mabung.
Biasanya dalam waktu 1 bulan bulu ayam sudah rontok semua dan bulu baru sudah tumbuh, kita tinggal menunggu proses bulu ekor tumbuh semuanya dan proses mengeraskan bulu ayam. Dalam waktu 2 bulan ayam sudah siap dilatih kembali untuk mengembalikan kondisi tubuhya.
Sunday, May 5, 2019
Jangan memisahkan anakan yang baru mentas dari indukannya
Banyak penghobi atau peternak ayam aduan yang langsung memisahkan anakan ayam yang baru menetas dari indukannya, ada juga yang tidak memisahkannya sampai anak ayam berusia 1 bulan lebih. Kita akan bahas kelebihan dan kekurangan memisahkan dan tidak memisahkan anak ayam yang baru menetas dari berbagai aspek :
1. Bisnis
Peternak biasanya jika memisahkan anakan ayam yang baru menetas dari indukan, semua anak ayam dari berbagai indukan akan dicampurkan dalam kandang besar dengan bantuan lampu sebagai penghangat buatan, lalu indukan ayam akan dikawinkan lagi untuk memproduksi anakan kembali, dari segi bisnis metode ini cocok untuk produksi banyak, tapi soal kualitas ?
2. Anakan
Anakan ayam yang tidak dipisahkan dari indukan setelah menetas akan diajarkan mental dan sifat alamiah oleh indukannya. Anak ayam akan mulai dipisahkan dari indukannya saat berusia 1 bulan lebih. Apakah anakan ayam yang dipisahkan dan tidak dipisahkan akan mempunyai mental yang berbeda, secara praktek dan teori "iya", tapi soal kualitas ayam dewasa nanti, itu kembali kepada si pemilik ayam bagaimana dia membesarkan dan merawat anak ayam itu hingga dewasa.
3. Indukan
Indukan ayam yang baru menetas dan dikawinkan kembali akan berpengaruh pada indukan tersebut dan kualitas dari calon anakan, kenapa demikian, karena indukan ayam membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi tubuh pasca menelur dan mengeram, sehingga metode tidak langsung memisahkan anakan ayam dari indukannya selain bermanfaat untuk mengajarkan sifat alamiah pada anakan juga memberi waktu pada indukan untuk memulihkan kondisinya. 1 bulan adalah waktu yang cukup untuk indukan memulihkan kondisi tubuhnya dan siap dikawinkan kembali untuk memproduksi anakan yang berkualitas. Berbeda cerita dengan ayam petelur, ayam kampung yang diternak untuk diambil telurnya, sehingga metode setelah bertelur akan kembali dikawinkan lagi.
Demikian pembahasan mengenai ayam yang baru menetas dan penanganannya.
Salam satu hobi
Subscribe to:
Posts (Atom)